Patriarki merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan dan dominasi utama dalam berbagai peran di masyarakat. Patriarki menjelma menjadi berbagai produk yang diamini oleh masyarakat melalui banyak medium, salah satunya sastra. Dalam kelas Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) yang bertajuk “Sastra, Feminisme, Seks, dan Kesetaraan Gender”, pada Sabtu, 29 September 2023, Soe Tjen Marching selaku dosen di School of Languages, Cultures, and Linguistics, SOAS University of London, memberi materi soal bagaimana sastra dapat merepresentasikan posisi pemikiran perempuan, mendekonstruksi tatanan patriarkal, serta menempatkan penulis dan pembaca sebagai subjek utama. Pada Jumat (29/9/2023) lalu, Komnas Perempuan menggelar acara diskusi publik dalam rangka melakukan telaah atas Resolusi A/HRC/RES/53/1 tentang Menentang Kebencian Berbasis Agama yang Memuat Penghasutan untuk Melakukan Diskriminasi, Permusuhan serta Tindakan Kekerasan. Acara yang dimoderatori oleh Triana Komalasari ini dihadiri oleh lima narasumber, yaitu Febrian A. Ruddyard (Perutusan Tetap RI Geneva), Usman Hamid (Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia), Ismail Hasani (Direktur Setara Institute), Dewi Kanti (Komisioner Komnas Perempuan), dan Siti Ruhaini Dzuhayatin (Aktivis HAM). Kehadiran Artificial Intelligence (AI) menjadi topik utama diskusi yang diselenggarakan oleh SAFEnet dengan tajuk “Dampak Kecerdasan Buatan terhadap Hak Asasi Manusia”. Diskusi ini diselenggarakan secara terbatas dalam format tatap muka, pada Kamis (21/9/2023), lalu. Dalam kegiatan ini, kaitan antara AI dengan Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi sorotan utama. Pasalnya, dalam berbagai perbincangan terkait AI di masyarakat, yang utama dibahas adalah kaitan AI dengan ekonomi. Pendidikan Publik 115: Partisipasi Bermakna Perempuan dan Kelompok Muda dalam Demokrasi Indonesia14/9/2023
Menjelang Pemilu 2024, Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) bersama Yayasan Tifa menggelar Pendidikan Publik sekaligus peluncuran Jurnal Perempuan edisi 115 (JP 115) pada Selasa, 12 September 2023 lalu. Senada dengan tema JP 115, acara kali ini bertema “Partisipasi Politik Perempuan dan Kelompok Muda dalam Demokrasi Indonesia”. KAFFE September 2023: Mengenali Partisipasi Politik Perempuan Melalui Lensa Budaya Politik11/9/2023
Masih dalam rangka bersiap-siap menghadapi tahun politik, JP mengundang Annisa R. Beta untuk mendiskusikan topik “perempuan dalam politik dan kesetaraan gender” dalam KAFFE September yang diadakan pada Sabtu pagi, 9 September 2023. Kelas diadakan secara daring melalui Zoom. Pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan kewajiban negara. Pun begitu, pelanggaran HAM tetap menjadi isu yang tidak lekang, terkhusus bagi negara-negara di region Asia Tenggara atau negara anggota ASEAN. Pada tahun ini, Indonesia mengambil posisi strategis sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Summits ke-43 dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Agenda besar ini disambut oleh masyarakat sipil dengan menyelenggarakan ASEAN Civil Society Conference/ASEAN People’s Forum (ACSC/APF) 2023 pada tanggal 1-3 September 2023 di Universitas Katolik Indonesia (UKI) Atma Jaya, Jakarta. Acara ini dihadiri kira-kira 1000 orang secara tatap muka maupun daring. Dalam persiapan menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kalyanamitra bersama dengan Koalisi Perempuan Indonesia dan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia menginisiasi agenda orasi yang bertajuk, “Open Mic Suara Perempuan Untuk Pemilu 2024: Mempertegas Komitmen Negara untuk Pemilu yang Setara, Berkeadilan dan Inklusif”. Acara yang diselenggarakan pada Senin (28/8/2023) lalu, menghadirkan narasumber yang berasal dari berbagai latar belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah dekat. Agar Pemilu berjalan dengan lancar maka dibutuhkan lembaga-lembaga pengawasan seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Namun dalam praktiknya, masih saja terjadi black campaign, penyebaran hoaks, bahkan disinformasi yang menimbulkan polarisasi antar kelompok pada masyarakat pemilih. Dalam situasi bencana, berbagai pihak harus bahu-membahu agar kondisi tidak semakin buruk akibat respons bencana yang kurang memadai. Keterlibatan kaum muda dalam respons bencana bukanlah hal baru, tetapi bentuk keterlibatannya perlu dikritisi: apakah mereka sudah dilibatkan secara strategis sejak tahap perencanaan? Itulah yang berusaha dijawab dalam penelitian pelibatan kaum muda dalam respons kemanusiaan yang telah dilakukan oleh lima anak muda, bekerja sama dengan Plan Indonesia. Berkaitan dengan itu, pada Sabtu (26/8/2023), Plan Indonesia menyelenggarakan webinar untuk memaparkan hasil riset terkait respons kemanusiaan yang dilakukan anak muda. Sepak Terjang Pergerakan Perempuan di Indonesia: Komnas Perempuan Setelah 25 Tahun Reformasi19/8/2023
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan merayakan 25 tahun Reformasi Indonesia sekaligus momen bersejarah berdirinya lembaga tersebut. Perayaan dimeriahkan oleh agenda Lomba Logo dan Slogan 25 Tahun Komnas Perempuan: Merayakan Upaya Bersama Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan, pada Selasa, 15 Agustus 2023 lalu. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
June 2024
Categories |