Suara-Suara yang Dibungkam: Menyibak RUU Penyiaran dan Ancamannya Bagi Pers dan Kelompok Rentan30/5/2024
Jakarta Feminist, sebuah komunitas feminis berbasis wilayah Jabodetabek yang bergerak dalam mempromosikan nilai-nilai keadilan gender, menginisiasi sesi live Instagram pada Senin (27/5/2024). Kegiatan yang juga diselenggarakan secara offline melalui undangan tersebut berupaya menyibak isu yang sedang hangat di Indonesia, yakni Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. Dengan mengadopsi perspektif gender dalam diskusinya, Jakarta Feminist mengundang Echa Wao’de (Arus Pelangi), Ian Hugen (Content Creator), Bhenageerushtia (Remotivi), dan Eni Puji Utami (Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual—KOMPAKS) guna menyelidiki pengaruh penciptaan regulasi baru ini oleh lembaga legislatif dalam membatasi masyarakat sipil untuk mengaktualisasikan diri mereka sebagai manusia yang utuh dan memiliki hak-hak dasar kemanusiaan. Ngopi Cakep Re.Search #18: Orkestrasi Elemen Wirausaha Sosial Demi Perubahan Berkelanjutan22/5/2024
Jumat (17/05/2024) lalu, Resource Hub for Strengthening Capacity on Financial Resilience (Re.Search) telah menyelenggarakan diskusi bertemakan “Inisiatif Kewirausahaan Sosial oleh Organisasi Masyarakat Sipil”. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dimoderatori oleh Engelina Halim (Spesialis Manajemen Pengetahuan PLUS) dan menghadirkan Nani Zulminarni (Direktur Asia Tenggara Yayasan Ashoka Indonesia) serta Emilia Tri Setyowati (Sekretaris Eksekutif Yayasan Bina Swadaya) selaku narasumber. Komnas Perempuan secara konsisten membangun memorialisasi dengan melibatkan berbagai unsur publik sebagai wadah bersama untuk merawat ingatan atas Tragedi Mei 98. Komnas Perempuan bekerja sama dengan komunitas korban pelanggaran HAM masa lalu, pendamping korban, dan masyarakat luas, termasuk melibatkan pendekatan intensif dengan pemerintah daerah di Medan, Solo, dan Surabaya. Komnas Perempuan mengingatkan dan mendorong upaya negara untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu, baik secara yudisial maupun non-yudisial melalui serangkaian peringatan. Salah satunya adalah webinar bertajuk “Pelanggaran HAM Masa Lalu di Persimpangan Jalan” yang diselenggarakan Senin (13/5/2024) lalu. Dalam rangka peringatan Hari Bumi Sedunia, pada Selasa (20/4/2024), Girl Up Jakarta berkolaborasi dengan Ashoka Indonesia, mengadakan Webinar Spesial Earth’s Day dengan topik menarik mengenai “Ecofeminism: Peran Wanita dalam Isu Lingkungan”. Girl Up Jakarta merupakan sebuah komunitas yang dibawahi oleh PBB, yang berfokus pada isu kesetaraan gender. Sedangkan Ashoka Indonesia merupakan organisasi yang berkelut pada kewirausahaan global. Kegiatan diselenggarakan secara daring via platform Zoom dan diikuti oleh partisipan dengan berbagai macam latar belakang Pada Kamis (2/5/2024), Program Studi Kajian Gender, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia, menyelenggarakan Kuliah Tamu yang bertajuk “Indonesian Domestic Workers in Gig Work”. Kegiatan yang diadakan di Aula SKSG Gedung IASTH lantai 5, Kampus UI Salemba pada pukul 15.00-17.00 WIB tersebut mengundang seorang akademisi dari Yokohama National University, yakni Keiko Hirano, Ph.D. Beberapa bulan kebelakang, terdapat banyak pembicaraan mengenai partisipasi perempuan dalam politik. Meskipun demikian, pengetahuan kewarganegaraan sejatinya masih didominasi oleh sudut pandang maskulin. Hal ini berdampak pada terhambatnya perempuan untuk berpartisipasi yang disebabkan adanya diskriminasi berbasis gender. Didorong hal tersebut, pada Selasa (30/4/2024) lalu, Yayasan Jurnal Perempuan telah menyelenggarakan Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) edisi bulan April 2024 yang bertajuk “Perempuan dalam Semangat Kebangsaan” dengan Karlina Supelli, dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta sebagai pengajar kelas. Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), sebuah organisasi masyarakat sipil yang memperjuangkan hak-hak digital, menyelenggarakan peluncuran kertas kebijakan terkait Revisi Informasi dan. Transaksi Elektronik (UU ITE) pada Kamis (25/4/2024) lalu. Acara yang diselenggarakan secara luring di Ke:Kini Ruang Bersama, Cikini, Jakarta Pusat, serta daring melalui platform Zoom ini menggandeng KEMITRAAN melalui program Enhancing the Leverage of Women Environment Human Rights Defenders (ELEVATE) guna menyajikan evaluasi yang komprehensif mengenai hasil revisi UU ITE, sehingga peka terhadap kesetaraan gender dan hak-hak digital masyarakat sipil. Direktorat PPA dan PPO Polri sebagai Terobosan Layanan Hukum dan Penegakan Keadilan bagi Perempuan22/4/2024
Pada Jumat (19/4/2024) pukul 13:00-17:00 WIB, Komnas Perempuan bekerja sama dengan Uni Eropa dan Satu Suara Wujudkan Cita-Cita menggelar diskusi publik bertajuk "Webinar Mengawal Pembentukan Kelembagaan Direktorat PPO dan PPA Polri”. Webinar yang dilaksanakan melalui platform Zoom ini dibuka oleh Andy Yetriyani sebagai Ketua Komnas Perempuan dan Benny Josua Mamoto sebagai Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI. Dalam rangka menyambut Musyawarah Perempuan Nasional (Munas Perempuan) yang akan diselenggarakan di Badung, Bali, pada 20 April 2024 mendatang, dilaksanakan media briefing pada Selasa (16/42024) melalui Zoom Meeting yang dihadiri sebanyak 150-an peserta dari berbagai lembaga, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), serta jurnalis dari berbagai media. Kegiatan ini turut didukung oleh Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI). Pada Selasa (2/4/2024) lalu, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyelenggarakan kegiatan tahunan yaitu “Laporan Pelaksanaan Tugas 2023 dan Konsultasi Publik Tahun 2024: Menyiapkan Langkah ke Depan”. Acara ini diselenggarakan secara bauran dari kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, dan disiarkan via Zoom serta Youtube. Tahun 2023, yang merupakan tahun dimana Komnas Perempuan menginjak usia 25 tahun, dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai tahun refleksi dengan meninjau ulang rencana kerja dan menyiapkan langkah advokasi anti kekerasan terhadap perempuan selanjutnya. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
June 2024
Categories |