![]() Aborsi merupakan suatu tindakan dari seorang perempuan atas kehendak dirinya dalam menggugurkan kandungannya. Tindakan aborsi sendiri mengundang pro dan kontra di dalam masyarakat. Bagi kelompok pro aborsi atau yang biasa dikenal sebagai pro-choice, aborsi merupakan suatu hak yang perempuan atas tubuhnya. Sedangkan, di sisi lain Kelompok kontra aborsi atau kelompok pro-life menganggap aborsi adalah tindak kriminal dan amoral. Untuk membahas permasalahan aborsi, Forum Let’s Talk About Sex n Sexualities (LETSS Talk) mengadakan bincang-bincang seri ke-55 dengan tajuk “Ke Arah Aborsi Sebagai Hak” pada Minggu (2/26/2023) lalu. ![]() Pendiskusian mengenai keterwakilan dan partisipasi perempuan di ruang publik bukanlah hal yang baru. Alih-alih, topik ini senantiasa hadir karena rendahnya keterlibatan perempuan di ruang publik merupakan persoalan yang tidak lekang oleh zaman. Pembahasan serupalah yang coba diangkat oleh Yayasan Jurnal Perempuan melalui forum diskusi yang mempertemukan antarkawan Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) pada Minggu, (26/2). ![]() Peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga (PRT) diperingati secara anual setiap tanggal 15 Februari. Setiap tahunnya, dorongan untuk menetapkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) selalu dilantangkan oleh organ-organ yang menaruh perhatian pada isu-isu terkait PRT. Selaras dengan semangat advokasi tersebut, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) luncurkan buku antologi esai berjudul Jalan Sunyi Pekerja Rumah Tangga: Perspektif Agama dan Sosial Budaya pada Kamis, (16/2/2023). Kegiatan yang terselenggara secara daring tersebut menghadirkan Tiasri Wiandani, Komisioner Komnas Perempuan, sebagai pemberi pengantar; Theresia Iswarini, Komisioner Komnas Perempuan, dan Luviana Ariyanti Pemimpin Redaksi Konde.co sekaligus editor untuk buku Jalan Sunyi Pekerja Rumah Tangga: Perspektif Agama dan Sosial Budaya, sebagai pemapar; Willy Aditya, Anggota DPR RI, dan Liliek Setyarini, dari Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN) Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai penanggap. Kegiatan peluncuran buku tersebut dibersamai oleh Abby Gina Boang-Manalu, Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan. Pemerataan Fasilitas dan Edukasi Kesehatan pada Perempuan Mampu Kurangi Risiko Kanker Payudara10/2/2023
![]() Data Global Cancer Observatory dari The International Agency for Research on Cancer (IARC) 2020 memaparkan kanker payudara menempati urutan pertama sebagai kanker dengan insiden tertinggi di dunia, dengan incidence rate 44 per 100.000 perempuan. Di Indonesia kanker payudara juga menjadi kanker dengan jumlah kasus terbesar, yaitu 65.858 kasus atau 16,7% dari keseluruhan kanker pada tahun 2020. Besaran angka tersebut menjadikan bukti kasus kanker payudara cukup krusial dan menjadi ancaman para perempuan. Namun, hingga saat ini perempuan Indonesia belum mendapatkan tata laksana optimal dalam menghadapi kasus kanker payudara. ![]() Menulis artikel untuk submisi ke jurnal nasional adalah salah satu tantangan bagi sivitas akademik. Pasalnya, submisi tersebut tidaklah mudah. Terutama bagi mahasiswa yang belum terbiasa mengirimkan artikelnya untuk dipublikasi. Guna memberikan tips dan panduan kepada sivitas akademik muda, Narasi Perempuan menyelenggarakan webinar “Menulis Publikasi Ilmiah di Jurnal Perempuan” untuk memberikan pelatihan menulis artikel jurnal kepada khalayak. ![]() Pada Jumat (20/1/2023) lalu, Yayasan Jurnal Perempuan menyelenggarakan Pendidikan Publik beserta peluncuran Jurnal Perempuan edisi 113 (selanjutnya ditulis JP 113), yaitu “Feminisme dan Keadilan Iklim”. Pendidikan Publik ini menghadirkan tiga pembicara yang juga merupakan kontributor artikel JP 113, yaitu Ikhaputri Widiantini (Departemen Filsafat, FIB Universitas Indonesia), Yogi Paramitha Dewi (Peneliti di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara, Universitas Gadjah Mada), dan Widya Hasian Situmeang (Dosen Sekolah Vokasi Institus Pertanian Bogor), serta dimoderatori oleh Retno Daru Dewi G.S. Putri (Redaksi Jurnal Perempuan). Musdah Mulia dan Eka Budianta Menerima Penghargaan Penulis Berdedikasi dalam Satupena Awards 202217/1/2023
![]() Perkumpulan Penulis Satupena, sebuah kolektif yang mempersatukan berbagai penulis dari penjuru tanah air, melaksanakan Satupena Awards 2022 pada Kamis (12/1/2023) lalu. Acara penganugerahan ini dilaksanakan di Cemara 6 Galeri, Menteng, dan juga disiarkan melalui Zoom Meeting dan YouTube. Selain menjadi ajang apresiasi penulis Indonesia, kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya menjaga ekosistem sehat bagi penulis-penulis Indonesia. ![]() Selama ini, hukum yang netral dianggap sebagai hukum yang adil. Keyakinan itulah yang membuat penggambaran Iustitia (dalam mitologi Yunani dikenal sebagai Themis), dewi keadilan dan hukum dalam mitologi Romawi, ditutup matanya oleh selembar kain. Ini merupakan personifikasi dari hukum yang tidak berpihak pada siapapun—netral. Namun, agaknya alegori hukum tersebut tidak selamanya menunjukkan kebijaksanaan. Sebab, realitanya perempuan kerap dirugikan oleh implementasi ‘hukum yang netral’. Masih dalam suasana tahun baru, Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) menghadirkan Sulistyowati Irianto sebagai pemateri KAFFE bertajuk “Pluralisme Hukum dan Perspektif Feminis”. Setelah Retno Daru Dewi G.S. Putri selaku moderator membuka acara, Sulistyowati menyampaikan apresiasi kepada Jurnal Perempuan yang menurutnya berhasil mengumpulkan orang-orang muda untuk meneruskan gagasan dari generasi pertama ke generasi berikutnya. Ia berharap yang disampaikannya malam ini akan memantik kolaborasi dalam melawan ketidakadilan. ![]() Auditorium di Gedung 4, FIB, Universitas Indonesia, Depok, ruang yang kerap dipakai untuk berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan pengajaran. Abby Gina Boang Manalu telah menjejakkan kakinya di ruangan itu pada usia 18 tahun ketika kuliah S1 bidang filsafat di tahun 2008. Pada 6 Januari 2023, ruangan tersebut ditata menarik dengan berbagai bunga cantik dan dipenuhi wajah ceria berbagai kalangan; keluarga dekat, mahasiswa, akademisi, aktivis, dan sejumlah Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) yang bermukim di daerah dan luar negeri berpartisipasi lewat Zoom. Semua siap menyambut promosi doktoral Abby yang juga selaku direktur eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan (YJP). Acara dimulai tepat pada pukul 9 dan segenap penguji telah hadir antara lain Prof. Manneke Budiman, Ph.D., Dr. Embun Kenyowati Ekosiwi, Dr. Dewi Candraningrum, Ph.D., Dr. LG Saraswati Putri, Dr. Naupal, Dr. Johanes Haryatmoko, dan Dr. Fristian Hadinata. ![]() Perempuan di seluruh dunia merayakan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) pada tanggal 25 November hingga 10 Desember setiap tahunnya. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran soal tingginya angka kekerasan terhadap perempuan. Dalam beberapa tahun belakangan, peringatan 16 HAKTP di Indonesia didominasi oleh kampanye anti kekerasan seksual dan rape culture, sebab praktiknya masih sangat tinggi. Menanggapi hal ini, mahasiswa Kelas Paradigma Feminis, Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menyelenggarakan kampanye 16 HAKTP bertajuk Gerakan Pita Ungu (GPU). Kampanye ini dibuka dengan menyebarkan pamflet anti kekerasan seksual, membagikan pita ungu, mengadakan pameran, hingga menyelenggarakan diskusi 16 HAKTP sebagai puncaknya. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
June 2024
Categories |